- sebutkan teori kurikulum menurut beberapa ahli!
- apa perbedaan kurikulum KBK Dan KTSP
- apa tujuan pendidikan sisdiknas tahun 2003 no .20
- Mengapa kurikulum selau mengalami perkembangan.
- apa isi dari kurikulum KTSP
- apa perbedaan pembelajaran dan kurikulum
- landasan apa yang diguanakan dalam pengembangan kurikulum
- bagaimana pendapat kamu tentang kurikulum sekarang?
- mengapa kurikulum sangat berhubungan dengan kulaitas pendidikan ?
- bagaimana cara menentukan kkm suatu mata pelajaran.
Minggu, 17 Mei 2009
soal Kurikulum
Ilmu Gizi ( Pengaturan makanan sebelum, saat dan setelah bertanding)
Tujuan pengaturan gizi selama periode pembinaan prestasi adalah:
untuk meningkatkan variasi jenis makanan yang dapat diterima oleh atlit dilakukan dengan cara;
tujuan :
memberi makann yang memenuhi kebutuhan kalori dari zat gizi agar terbentuk cadangan glikogen.
prinsip pengaturan makanan ;
beberapa hal yang perlu diketahui tentang status hidrasi pada atlit antara lain:
waktu makan
3-4 jam sebelum bertanding : makan utama terdiri dari sayur , nasi,lauk, pauk dan buah
2-3 jam sebelum bertanding : snek/makan kecil
1-2 sebelum bertanding : makan cairan /minuman
< 1 jam sebelum bertanding : cairan/minuman
D . pengaturan makan setelah pertandingan
tujuan
memberi makan yang memenuhi kalori dan zat gizi untuk memulihkan glikogen atot, status hidrasi dan keseibangan elektrolit .
- Penyediaan makanan yang memenuhi kebutuhan energi dan zat-zat gizi makro maupun mikro sesuai dengan ukuran tubuh, aktivitas , program latihan tiap tiap cabang olahraga
- menangulangi kasus-kasus khusus yang ditemukan selama masa pembinaan dan berkaitan dengan gizi.
- memberi konsultasi dan pendidikan gizi baik secara formal maupun non formal terhadap atlit
- Monitoring da evaluasi terhadap status gizi atlit maupun pelaksanana penyelenggara makanan atlit
- periode persiapan pertandingan
- periode pertandingan
- periode pemulihan/transisi
- memperbaiki gizi atlit
- memelihara kondisi fisik atlit agar tetap optimal
- membiasakan atlit thadapmakanan yang sehat dan seimbang untuk kesehatan dan prestasi
untuk meningkatkan variasi jenis makanan yang dapat diterima oleh atlit dilakukan dengan cara;
- makanan seimbang
- mengurangi lemak terutama lemak jenuh dan minyak
- mengurangi gula yang berlebih.
- menguranggi pengunaan garam atau codium klorida selalu digunakan dalam makanan
- makanan lebih banyak terdiri dari karbohidrat
- minum air putih dan juise lebih banyak
- makan jenis makanan yang banyak mengandung kalsium untuk atlit wanita
- makan jenis yang kaya zat besi terutama atlt wanita
- meningkatkan cadangan glikogen otot dan mencegah terjadinya hipoglikemi
- menjaga status hidrasi
- Menenangkan lambung agar tidak menibulkan masalah pada lambung
- jadwal pertandingan
- adanya resiko ganguan pencernaan
- waktu atau kesempatan yang ada untuk mengembalikan cadangan glikogen atot
- klasifikasi berat badan perlu diperhatikan
tujuan :
memberi makann yang memenuhi kebutuhan kalori dari zat gizi agar terbentuk cadangan glikogen.
prinsip pengaturan makanan ;
- Makan lebih banyak hidrat arang komplek untuk meningkatkan cadangan glikogen
- Makan rendah lemak
- mengurangi makan yang tingggi serat karena akan menyebabkan lambung penuh
- minum cukup terutama bila pertandingan diadakan dalam cuaca panas
- mengatur wktu makann dan jenis makanan yang dikonsumsi sesuai jadwal pertandingan.
- Usahakan agar makanan yang dikonsumsi sebelum pertandingan sudah dikenal.
beberapa hal yang perlu diketahui tentang status hidrasi pada atlit antara lain:
- Dehidrasi akan lebih parah bila atlit bertanding pada cuaca panas
- Dehidrasi dapat berpngaruh terhadap fungsi mental
- dehidrasi diatas 3-4 5 dari berat badan meningkatkan resiko ganguan pencernaan
- waktu pertandingan, lama pertandingan , waktu istirahat , cuaca, dan intensitas latihan
- kehilangan glikogen setelah aktifitas yang lama dapat diganti dengan sekitar 50 gram hidrat arang
- jumlah cairan yang dapat didistribusikan dalam tubuh
- Pemberian minuman , cairan yang mengulung dengan hidrat arang yang terutama diberi kan terhadap atlit yang bertanding 30- 60 menit terus menerus.
- waktu pemberian dapat dilakukan pada saat istirahat, pergantian pemain,
- minuman atau cairan sebaiknya bersuhu sejuk
waktu makan
3-4 jam sebelum bertanding : makan utama terdiri dari sayur , nasi,lauk, pauk dan buah
2-3 jam sebelum bertanding : snek/makan kecil
1-2 sebelum bertanding : makan cairan /minuman
< 1 jam sebelum bertanding : cairan/minuman
D . pengaturan makan setelah pertandingan
tujuan
memberi makan yang memenuhi kalori dan zat gizi untuk memulihkan glikogen atot, status hidrasi dan keseibangan elektrolit .
Senin, 04 Mei 2009
landasan -landasan kurikulum
Faktor-faktor yang menjadi landasan dalam pengembangan kurikulum :
Filosofi à merupakan konseptual dan ideal :
– Sasaran pendidikan (tujuannya?)
– Proses pendidikan (bagaimana caranya?)
– Pendidik-siswa (siapa peserta didik, siapa pendidik?)
Psikologis à rencana belajar untuk pengalaman
– Perkembangan siswa
– Karakteristik siswa
– Metode belajar-mengajar
Sosial budaya à dalam hal ini masyarakat (siswa, keluarga, masyarakat umum) merupakan sesuatu yang nyata
– Perubahan tata nilai
– Perubahan tuntutan kehidupan
– Perubahan tuntutan kerja
Ilmu dan teknologi à arahnya bahwa pendidikan tidak hanya untuk sekarang tetapi untuk masa depan
– Teori baru
– Teknologi baru
Merupakan jawaban esensial / mendasar (jawaban filosofis) atas pertanyaan-pertanyaan :
• Apa yang menjadi tujuan pendidikan ?
• Siapa pendidik dan terdidik ?
• Apa isi pendidikan ?
• Bagaimana proses interaksi pendidikan
Filsafat berarti upaya untuk menggambarkan dan menyatakan suatu pandangan yang sistematis dan komprehensif tentang alam semesta dan kedudukan manusia di dalamnya
Hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan
• Donald butler (1957), filsafat memberikan arah & metodologi terhadap praktek pendidikan; praktek pendidikan memberikan bahan bagi pertimbangan filsafat
• Brubacher (1950), mengemukakan 4 pandangan tentang hubungan ini :
– Filsafat merupakan dasar utama dalam filsafat pendidikan
– Filsafat merupakan bunga, bukan akar pendidikan
– Filsafat pendidikan berdiri sendiri sebagai disiplin yang mungkin memberi keuntungan dari kontak dengan filsafat, tetapi kontak tersebut tidak penting
– Filsafat dan teori pendidikan menjadi satu
• John dewey, filsafat dan filsafat pendidikan adalah sama, seperti pendidikan sama dengan kehidupan
Kondisi psikologis adalah kondisi karakteristik psikofisik manusia sebagai individu, yang dinyatakan dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksinya dengan lingkungan.
Perilaku merupakan manifestasi dari ciri-ciri kehidupan baik yang tampak maupun tidak tampak à perilaku kognitif, afektif, psikomotor
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Membahas perkembangan individu sejak masa konsepsi sampai dengan dewasa (proses belajar dan pematangan) melalui interaksi dengan lingkungan, meliputi :
– Kemampuan belajar melalui persepsi
– Mencapai pertimbangan berdasarkan pengalaman
– Berpikir imajinatif, kreatif, dan mencari sendiri
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam psikologi perkembangan :
– Siswa selalu berkembang (developing, changing, becoming, ongoing) dalam situasi opened spiral
– Manusia merupakan mahluk unik, memiliki sejumlah kemampuan yang terintegrasi menjadi sesuatu yang khas
– Perkembangan siswa dinamis, pada dasarnya manusia unpredictable
PENDEKATAN PENTAHAPAN :
PENTAHAPAN MENYELURUH
Yang berkembang adalah keseluruhan pribadi yang merupakan kesatuan, totalitas, dan terintegrasi :
– Fisik, motorik
– Intelek
– Sosial dan bahasa
– Afektif (sikap, minat, motif, nilai, moral)
Tokoh : J.J. Rousseau à 4 tahap perkembangan
G. Stanley Hall à teori rekapitulasi
R.J. Havighurst à problema yang harus
dipecahkan tiap fase
PENTAHAPAN KHUSUS
Mendeskripsikan salah satu segi atau aspek perkembangan saja
Tokoh : J. Piaget à perkembangan dari kemampuan kognitif
L. Kohlberg à perkembangan moral kognitif
Erik H. Erikson à perkembangan psikososial
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Membahas perkembangan individu sejak masa konsepsi sampai dengan dewasa (proses belajar dan pematangan) melalui interaksi dengan lingkungan, meliputi :
– Kemampuan belajar melalui persepsi
– Mencapai pertimbangan berdasarkan pengalaman
– Berpikir imajinatif, kreatif, dan mencari sendiri
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam psikologi perkembangan :
– Siswa selalu berkembang (developing, changing, becoming, ongoing) dalam situasi opened spiral
– Manusia merupakan mahluk unik, memiliki sejumlah kemampuan yang terintegrasi menjadi sesuatu yang khas
– Perkembangan siswa dinamis, pada dasarnya manusia unpredictable
J.J. Rousseau à 4 tahap perkembangan
– Masa bayi (0 – 2 tahun)à perkembangan fisik ; binatang yang sehat
– Masa anak (2 – 12 tahun)à perkembangan sebagai manusia primitif
– Masa remaja awal (12 – 15 tahun) à perkembangan intelektual dan nalar pesat
– Masa remaja (15 – 25 tahun) masa hidup sebagai manusia beradab
G. Stanley Hall à perkembangan individu merupakan rekapitulasi dari perkembangan spesiesnya
4 tahap perkembangan
– Masa kanak (0 – 4 tahun)à masa kehidupan sebagai binatang melata & berjalan
– Masa anak (4 – 8 tahun)à masa manusia pemburu
– Masa puber (8 – 12 tahun) à masa manusia belum beradab
– Masa remaja (12/13 tahun - dewasa) masa manusia beradab
J. Piaget à tahap-tahap perkembangan berdasarkan kemampuan kognitif anak
4 tahap perkembangan
– Tahap sensorimotor, usia 0 – 2 tahun
– Tahap praoperasional, usia 2 – 4 tahun
– Tahap konkret operasional, usia 7 – 11 tahun
– Tahap formal operasional, usia 11 – 15 tahun
Lawrence Kohlberg à tahap perkembangan moral
– Tahap Pra konvensi : menghindari hukuman – mendapat ganjaran ; sebagai alat kepentingan pribadi
– Tahap konvensi : berupaya menjadi orang baik ; mengikuti peraturan / hukum formal
– Tahap pasca konvensi : menganut norma berdasarkan persetujuan masyarakat ; mengikuti kata hati
PSIKOLOGI BELAJAR
Studi tentang bagaimana individu belajar
Belajar diartikan terjadinya perubahan perilaku ke arah positif melalui pengalaman.
Gagné à perubahan berkenaan dengan kapabilitas individu
Hilgard & Bower à perubahan terjadi karena interaksi dengan lingkungan sebagai reaksi terhadap siatuasi yang dihadapi
Filosofi à merupakan konseptual dan ideal :
– Sasaran pendidikan (tujuannya?)
– Proses pendidikan (bagaimana caranya?)
– Pendidik-siswa (siapa peserta didik, siapa pendidik?)
Psikologis à rencana belajar untuk pengalaman
– Perkembangan siswa
– Karakteristik siswa
– Metode belajar-mengajar
Sosial budaya à dalam hal ini masyarakat (siswa, keluarga, masyarakat umum) merupakan sesuatu yang nyata
– Perubahan tata nilai
– Perubahan tuntutan kehidupan
– Perubahan tuntutan kerja
Ilmu dan teknologi à arahnya bahwa pendidikan tidak hanya untuk sekarang tetapi untuk masa depan
– Teori baru
– Teknologi baru
Merupakan jawaban esensial / mendasar (jawaban filosofis) atas pertanyaan-pertanyaan :
• Apa yang menjadi tujuan pendidikan ?
• Siapa pendidik dan terdidik ?
• Apa isi pendidikan ?
• Bagaimana proses interaksi pendidikan
Filsafat berarti upaya untuk menggambarkan dan menyatakan suatu pandangan yang sistematis dan komprehensif tentang alam semesta dan kedudukan manusia di dalamnya
Hubungan antara filsafat dengan filsafat pendidikan
• Donald butler (1957), filsafat memberikan arah & metodologi terhadap praktek pendidikan; praktek pendidikan memberikan bahan bagi pertimbangan filsafat
• Brubacher (1950), mengemukakan 4 pandangan tentang hubungan ini :
– Filsafat merupakan dasar utama dalam filsafat pendidikan
– Filsafat merupakan bunga, bukan akar pendidikan
– Filsafat pendidikan berdiri sendiri sebagai disiplin yang mungkin memberi keuntungan dari kontak dengan filsafat, tetapi kontak tersebut tidak penting
– Filsafat dan teori pendidikan menjadi satu
• John dewey, filsafat dan filsafat pendidikan adalah sama, seperti pendidikan sama dengan kehidupan
Kondisi psikologis adalah kondisi karakteristik psikofisik manusia sebagai individu, yang dinyatakan dalam berbagai bentuk perilaku dalam interaksinya dengan lingkungan.
Perilaku merupakan manifestasi dari ciri-ciri kehidupan baik yang tampak maupun tidak tampak à perilaku kognitif, afektif, psikomotor
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Membahas perkembangan individu sejak masa konsepsi sampai dengan dewasa (proses belajar dan pematangan) melalui interaksi dengan lingkungan, meliputi :
– Kemampuan belajar melalui persepsi
– Mencapai pertimbangan berdasarkan pengalaman
– Berpikir imajinatif, kreatif, dan mencari sendiri
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam psikologi perkembangan :
– Siswa selalu berkembang (developing, changing, becoming, ongoing) dalam situasi opened spiral
– Manusia merupakan mahluk unik, memiliki sejumlah kemampuan yang terintegrasi menjadi sesuatu yang khas
– Perkembangan siswa dinamis, pada dasarnya manusia unpredictable
PENDEKATAN PENTAHAPAN :
PENTAHAPAN MENYELURUH
Yang berkembang adalah keseluruhan pribadi yang merupakan kesatuan, totalitas, dan terintegrasi :
– Fisik, motorik
– Intelek
– Sosial dan bahasa
– Afektif (sikap, minat, motif, nilai, moral)
Tokoh : J.J. Rousseau à 4 tahap perkembangan
G. Stanley Hall à teori rekapitulasi
R.J. Havighurst à problema yang harus
dipecahkan tiap fase
PENTAHAPAN KHUSUS
Mendeskripsikan salah satu segi atau aspek perkembangan saja
Tokoh : J. Piaget à perkembangan dari kemampuan kognitif
L. Kohlberg à perkembangan moral kognitif
Erik H. Erikson à perkembangan psikososial
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Membahas perkembangan individu sejak masa konsepsi sampai dengan dewasa (proses belajar dan pematangan) melalui interaksi dengan lingkungan, meliputi :
– Kemampuan belajar melalui persepsi
– Mencapai pertimbangan berdasarkan pengalaman
– Berpikir imajinatif, kreatif, dan mencari sendiri
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam psikologi perkembangan :
– Siswa selalu berkembang (developing, changing, becoming, ongoing) dalam situasi opened spiral
– Manusia merupakan mahluk unik, memiliki sejumlah kemampuan yang terintegrasi menjadi sesuatu yang khas
– Perkembangan siswa dinamis, pada dasarnya manusia unpredictable
J.J. Rousseau à 4 tahap perkembangan
– Masa bayi (0 – 2 tahun)à perkembangan fisik ; binatang yang sehat
– Masa anak (2 – 12 tahun)à perkembangan sebagai manusia primitif
– Masa remaja awal (12 – 15 tahun) à perkembangan intelektual dan nalar pesat
– Masa remaja (15 – 25 tahun) masa hidup sebagai manusia beradab
G. Stanley Hall à perkembangan individu merupakan rekapitulasi dari perkembangan spesiesnya
4 tahap perkembangan
– Masa kanak (0 – 4 tahun)à masa kehidupan sebagai binatang melata & berjalan
– Masa anak (4 – 8 tahun)à masa manusia pemburu
– Masa puber (8 – 12 tahun) à masa manusia belum beradab
– Masa remaja (12/13 tahun - dewasa) masa manusia beradab
J. Piaget à tahap-tahap perkembangan berdasarkan kemampuan kognitif anak
4 tahap perkembangan
– Tahap sensorimotor, usia 0 – 2 tahun
– Tahap praoperasional, usia 2 – 4 tahun
– Tahap konkret operasional, usia 7 – 11 tahun
– Tahap formal operasional, usia 11 – 15 tahun
Lawrence Kohlberg à tahap perkembangan moral
– Tahap Pra konvensi : menghindari hukuman – mendapat ganjaran ; sebagai alat kepentingan pribadi
– Tahap konvensi : berupaya menjadi orang baik ; mengikuti peraturan / hukum formal
– Tahap pasca konvensi : menganut norma berdasarkan persetujuan masyarakat ; mengikuti kata hati
PSIKOLOGI BELAJAR
Studi tentang bagaimana individu belajar
Belajar diartikan terjadinya perubahan perilaku ke arah positif melalui pengalaman.
Gagné à perubahan berkenaan dengan kapabilitas individu
Hilgard & Bower à perubahan terjadi karena interaksi dengan lingkungan sebagai reaksi terhadap siatuasi yang dihadapi
Teori dan konsep kurikulum
Landasan dan pengembangan kurikulum
Prinsip-prinsip umum pengembangan kurikulum
1. Relevansi :
• Relevansi ke luar : koponen-komponen kurikulum sesuai dengan tuntutan, kebutuhan, perkembangan masyarakat
• Relevansi ke dalam : konsistensi antar komponen-komponen kurikulum à keterpaduan internal
2. Fleksibilitas :
Kurikulum solid tetapi pada pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaian
3 Kontinuitas :
Adanya kesinambungan sebab proses belajar siswa berlangsung secara berkesinambungan
4 Praktis :
Biasa disebut efisien, dengan biaya yang murah dapat dilaksanakan dengan mudah
5 Efektivitas :
Keberhasilan yang tinggi baik dari segi kuantitas maupun kualitas
Prinsip-prinsip khusus pengembangan KURIKULUM
1. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
– Ketentuan/kebijakan pemerintah
– Survey persepsi orang tua
– Survey pandangan para ahli
– Pengalaman negara lain
– penelitian
2. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
– Penjabaran tujuan ke dalam bentuk pengalaman belajar yang diharapkan
– Isi meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan
– Disusun berdasarkan urutan logis dan sistematis
3. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
– Keselarasan pemilihan metode
– Memperhatikan perbedaan individual
– Pencapaian aspek kognitif, afektif, skills
4. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media
– Ketersediaan alat yang sesuai dengan situasi
– Pengorganisasian alat dan bahan
– Pengintegrasian ke dalam proses
5. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
– Kesesuaian dengan isi dan tingkat perkembangan siswa
– Waktu
– Administrasi penilaian
–
faktor-faktor berpengaruh pada pengembangan kurikulum
1. perguruan tinggi : pengembang ilmu pengetahuan dan pengembang lptk
2. masyarakat : sekolah harus melayani aspirasi masyarakat (terutama dunia usaha sangat berpengaruh )
3. sistem nilai : nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat harus terintegrasi dalam kurikulum. masalahnya nilai-nilai tersebut heterogen dan multifaset
faktor-faktor berpengaruh pada pengembangan kurikulum
1. perguruan tinggi : pengembang ilmu pengetahuan dan pengembang lptk
2. masyarakat : sekolah harus melayani aspirasi masyarakat (terutama dunia usaha sangat berpengaruh )
3. sistem nilai : nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat harus terintegrasi dalam kurikulum. masalahnya nilai-nilai tersebut heterogen dan multifaset
hambatan-hambatan dalam pengembangan kurikulum
1. faktor guru
2. masyarakat
3. biaya
model-model pengembangan kurikulum
1. the administrative model
2. the grass roots model
3. beauchamp’s system
4. the administration model
5. taba’s inverted model
6. roger’s interpersonal relations model
7. the systematic action-research model
8. emerging technical models
Konsep kurikulum
Konsep kurikulum:
• Berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktek pendidikan
• Bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang dianut
Dalam arti sempit : kumpulan mata pelajaran / bahan ajar yang harus disampaikan guru
Dalam arti luas : lebih menekankan pada pengalaman
Kurikulum dipandang sebagai tujuan
Mauritz johnson membedakan antara kurikulum dengan pengajaran.
Interaksi siswa dengan lingkungan disebut pengajaran sedangkan rentetan hasil belajar yang diharapkan (tujuan) disebut kurikulum
Sebagai rancangan / rencana
Menurut mac donald, sistem persekolahan terbentuk atas 4 subsistem :
– Mengajar à kegiatan profesional guru
– Belajar à upaya siswa sebagai respon
– Pengajaran à interaksi belajar mengajar
– Kurikulum à rencana sebagai pedoman
–
Menurut beauchamp, kurikulum dibedakan
(a) sebagai rencana tertulis, dan (b) kurikulum fungsional
Menurut taba, perbedaan kurikulum dgn pengajaran terletak pada keluasan cakupan
Sebagai bidang studi
Merupakan penerapan dari teori-teori kurikulum, hasil pengkajian dan pengembangan para ahli kurikulum.
Menurut zais : kurikulum sebagai bidang studi mencakup :
– Batasan/jarak/cakupan subject matter
– Prosedur pengembangan dan praktek
Menurut beauchamp : teori kurikulum adalah sekumpulan pernyataan yang berhubungan yang memberi arti terhadap kurikulum sekolah dengan titik beratnya pada hubungan antarlelemen, perkembangan, penggunaan, dan evaluasi
a. Cakupan bidang studi :
– Konsep kurikulum
– Penentuan
– Penggunaan
– Pengembangan
– Disain
– Evaluasi
b. Kurikulum sebagai rencana :
– Tujuan
– Bahan
– Kegiatan
– Alat
– Waktu
c. Sistem kurikulum :
– Penentuan kebijakan
– Susunan personalia
– Prosedur pengembangan
– Penerapan
– Evaluasi dan penyempurnaan
d. Fungsi :
– Menghasilkan kurikulum sebagai dokumen tertulis
– Menjaga kurikulum tetap dinamis
–
Kurikulum :
– Mengindikasi rencana untuk mendidik siswa
Merupakan bagian dari ruang lingkup kajian kurikulum dan berisikan komponen-komponen kurikulum
– Identifikasi ruang lingkup kajian
• Merupakan substansi / subject matter dalam bidang kurikulum
• Berbagai proses yang terdapat dalam kurikulum seperti pengembangan kurikulum, perubahan kurikulum
– Curriculum as program of studies
– curriculum as course content
– Curriculum as planned learning experience
– Curriculum as experiences had under the auspices of the school
– Curriculum as a structured series of intended learning outcomes
– Curriculum as a written plan for action
Prinsip-prinsip umum pengembangan kurikulum
1. Relevansi :
• Relevansi ke luar : koponen-komponen kurikulum sesuai dengan tuntutan, kebutuhan, perkembangan masyarakat
• Relevansi ke dalam : konsistensi antar komponen-komponen kurikulum à keterpaduan internal
2. Fleksibilitas :
Kurikulum solid tetapi pada pelaksanaannya memungkinkan terjadinya penyesuaian
3 Kontinuitas :
Adanya kesinambungan sebab proses belajar siswa berlangsung secara berkesinambungan
4 Praktis :
Biasa disebut efisien, dengan biaya yang murah dapat dilaksanakan dengan mudah
5 Efektivitas :
Keberhasilan yang tinggi baik dari segi kuantitas maupun kualitas
Prinsip-prinsip khusus pengembangan KURIKULUM
1. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan
– Ketentuan/kebijakan pemerintah
– Survey persepsi orang tua
– Survey pandangan para ahli
– Pengalaman negara lain
– penelitian
2. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan
– Penjabaran tujuan ke dalam bentuk pengalaman belajar yang diharapkan
– Isi meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan
– Disusun berdasarkan urutan logis dan sistematis
3. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar
– Keselarasan pemilihan metode
– Memperhatikan perbedaan individual
– Pencapaian aspek kognitif, afektif, skills
4. Prinsip berkenaan dengan pemilihan media
– Ketersediaan alat yang sesuai dengan situasi
– Pengorganisasian alat dan bahan
– Pengintegrasian ke dalam proses
5. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian
– Kesesuaian dengan isi dan tingkat perkembangan siswa
– Waktu
– Administrasi penilaian
–
faktor-faktor berpengaruh pada pengembangan kurikulum
1. perguruan tinggi : pengembang ilmu pengetahuan dan pengembang lptk
2. masyarakat : sekolah harus melayani aspirasi masyarakat (terutama dunia usaha sangat berpengaruh )
3. sistem nilai : nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat harus terintegrasi dalam kurikulum. masalahnya nilai-nilai tersebut heterogen dan multifaset
faktor-faktor berpengaruh pada pengembangan kurikulum
1. perguruan tinggi : pengembang ilmu pengetahuan dan pengembang lptk
2. masyarakat : sekolah harus melayani aspirasi masyarakat (terutama dunia usaha sangat berpengaruh )
3. sistem nilai : nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat harus terintegrasi dalam kurikulum. masalahnya nilai-nilai tersebut heterogen dan multifaset
hambatan-hambatan dalam pengembangan kurikulum
1. faktor guru
2. masyarakat
3. biaya
model-model pengembangan kurikulum
1. the administrative model
2. the grass roots model
3. beauchamp’s system
4. the administration model
5. taba’s inverted model
6. roger’s interpersonal relations model
7. the systematic action-research model
8. emerging technical models
Konsep kurikulum
Konsep kurikulum:
• Berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan praktek pendidikan
• Bervariasi sesuai dengan aliran atau teori pendidikan yang dianut
Dalam arti sempit : kumpulan mata pelajaran / bahan ajar yang harus disampaikan guru
Dalam arti luas : lebih menekankan pada pengalaman
Kurikulum dipandang sebagai tujuan
Mauritz johnson membedakan antara kurikulum dengan pengajaran.
Interaksi siswa dengan lingkungan disebut pengajaran sedangkan rentetan hasil belajar yang diharapkan (tujuan) disebut kurikulum
Sebagai rancangan / rencana
Menurut mac donald, sistem persekolahan terbentuk atas 4 subsistem :
– Mengajar à kegiatan profesional guru
– Belajar à upaya siswa sebagai respon
– Pengajaran à interaksi belajar mengajar
– Kurikulum à rencana sebagai pedoman
–
Menurut beauchamp, kurikulum dibedakan
(a) sebagai rencana tertulis, dan (b) kurikulum fungsional
Menurut taba, perbedaan kurikulum dgn pengajaran terletak pada keluasan cakupan
Sebagai bidang studi
Merupakan penerapan dari teori-teori kurikulum, hasil pengkajian dan pengembangan para ahli kurikulum.
Menurut zais : kurikulum sebagai bidang studi mencakup :
– Batasan/jarak/cakupan subject matter
– Prosedur pengembangan dan praktek
Menurut beauchamp : teori kurikulum adalah sekumpulan pernyataan yang berhubungan yang memberi arti terhadap kurikulum sekolah dengan titik beratnya pada hubungan antarlelemen, perkembangan, penggunaan, dan evaluasi
a. Cakupan bidang studi :
– Konsep kurikulum
– Penentuan
– Penggunaan
– Pengembangan
– Disain
– Evaluasi
b. Kurikulum sebagai rencana :
– Tujuan
– Bahan
– Kegiatan
– Alat
– Waktu
c. Sistem kurikulum :
– Penentuan kebijakan
– Susunan personalia
– Prosedur pengembangan
– Penerapan
– Evaluasi dan penyempurnaan
d. Fungsi :
– Menghasilkan kurikulum sebagai dokumen tertulis
– Menjaga kurikulum tetap dinamis
–
Kurikulum :
– Mengindikasi rencana untuk mendidik siswa
Merupakan bagian dari ruang lingkup kajian kurikulum dan berisikan komponen-komponen kurikulum
– Identifikasi ruang lingkup kajian
• Merupakan substansi / subject matter dalam bidang kurikulum
• Berbagai proses yang terdapat dalam kurikulum seperti pengembangan kurikulum, perubahan kurikulum
– Curriculum as program of studies
– curriculum as course content
– Curriculum as planned learning experience
– Curriculum as experiences had under the auspices of the school
– Curriculum as a structured series of intended learning outcomes
– Curriculum as a written plan for action
teori dan landasan kurikulum
TEORI:
•Satu set / sistem pernyataan yang menjelaskan serangkaian hal
•Karakteristik pernyataan :
–Besifat memadukan
–Berisi kaidah-kaidah umum
–Bersifat meramalkan
•Teori lahir dari suatu proses, menjelaskan suatu kejadian yang menunjukkan sifat universal
•Guna teori (a) mendeskripsikan, (b) menjelaskan, (c) memprediksikan
TEORI KURIKULUM :
Suatu perangkat pernyataan yang memberikan makna terhadap kurikulum sekolah; makna tersebut terjadi karena adanya penegasan hubungan antara unsur-unsur kurikulum, karena adanya petunjuk perkembangan, penggunaan dan evaluasi kurikulum.
PERKEMBANGAN TEORI KURIKULUM
1.Franklin Bobbit : kehidupan manusia terbentuk oleh sejumlah kecakapan, diperoleh melalui pendidikan yakni penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap, kebiasaan, apresiasi à TUJUAN Kurikulum. Keseluruhan tujuan & pengalaman menjadi bahan kajian teori kurikulum
2.1920 : pengaruh pendidikan progresif berkembang gerakan pendidikan yang berpusat pada anak. Isi kurikulum didasarkan pada minat & kebutuhan siswa
3.Caswell : konsep kurikulum yang berpusat pada masyarakat à kurikulum interaktif yang menekankan pada partisipasi guru
4.1947 :
dirumuskan 3 tugas teori kurikulum :
–Identifikasi masalah yang muncul dalam pengembangan kurikulum
–Menghubungkan masalah dengan struktur yang mendukungnya
–Meramalkan pendekatan di masa yang akan datang
5.Ralph W Tyler : 4 pertanyaan pokok inti kajian kurikulum :
1.Tujuan
2.Pengalaman pendidikan
3.Organisasi pengalaman
4.Evaluasi
6.1963 : Beauchamp : teori kurikulum berhubungan erat dengan teori-teori lain
Othanel Smith : sumbangan filsafat terhadap teori kurikulum (perumusan tujuan & penyusunan bahan)
7.Mc Donald (1964) : 4 sistem dalam persekolahan yakni kurikulum, pengajaran, mengajar, belajar
8.Beauchamp (1960 – 1965) : 6 komponen kurikulum sebagai bidang studi (1) landasan kurikulum, (2) isi kurikulum, (3) disain kurikulum, (4) rekayasa kurikulum, (5) evaluasi kurikulum, (6) penelitian dan pengembangan
9.Mauritz Johnson (1967) : membedakan kurikulum (tujuan) dengan proses pengembangan kurikulum. Pengalaman belajar merupakan bagian dari pengajaran
Sumber / landasan inti penyusunan kurikulum :
1.Bertolak dari kehidupan dan pekerjaan orang tua
2.Menjadi luas, meliputi semua unsur kebudayaan
3.Bersumber pada anak : kebutuhan, perkembangan, dan minat
4.Berdasarkan pengalaman kurikulum yang sebelumnya
5.Nilai (value)
6.Kekuasaan sosial & politik
Sub Teori Kurikulum :
a.Disain Kurikulum
Merupakan pengorganisasian tujuan, isi, serta proses belajar.
2 dimensi penting yakni (a) substansi, dan (b) model pengorganisasian (bagaimana penggunaan kurikulum dan bagaimana kurikulum di evaluasi)
b.Rekayasa Kurikulum
Proses memfungsikan kurikulum di sekolah / upaya agar kurikulum berfungsi
–Bidang pelaksanaan proses rekayasa
–Keterlibatan personal dalam proses pelaksanaan kurikulum
–Tugas dan prosedur perencanaan kurikulum
–Tugas dan prosedur pelaksanaan
–Tugas dan prosedur evaluasi
5 prinsip dalam pengembangan teori kurikulum
1.Dimulai dengan perumusan / pendefinisian
2.Mempunyai kejelasan nilai & sumber pangkal tolaknya
3.Menjelaskan karakteristik disain kurikulum
4.Menggambarkan proses penentuan kurikulum & interaksi antara proses
5.Menyiapkan diri bagi proses penyempurnaan
•Satu set / sistem pernyataan yang menjelaskan serangkaian hal
•Karakteristik pernyataan :
–Besifat memadukan
–Berisi kaidah-kaidah umum
–Bersifat meramalkan
•Teori lahir dari suatu proses, menjelaskan suatu kejadian yang menunjukkan sifat universal
•Guna teori (a) mendeskripsikan, (b) menjelaskan, (c) memprediksikan
TEORI KURIKULUM :
Suatu perangkat pernyataan yang memberikan makna terhadap kurikulum sekolah; makna tersebut terjadi karena adanya penegasan hubungan antara unsur-unsur kurikulum, karena adanya petunjuk perkembangan, penggunaan dan evaluasi kurikulum.
PERKEMBANGAN TEORI KURIKULUM
1.Franklin Bobbit : kehidupan manusia terbentuk oleh sejumlah kecakapan, diperoleh melalui pendidikan yakni penguasaan pengetahuan, keterampilan, sikap, kebiasaan, apresiasi à TUJUAN Kurikulum. Keseluruhan tujuan & pengalaman menjadi bahan kajian teori kurikulum
2.1920 : pengaruh pendidikan progresif berkembang gerakan pendidikan yang berpusat pada anak. Isi kurikulum didasarkan pada minat & kebutuhan siswa
3.Caswell : konsep kurikulum yang berpusat pada masyarakat à kurikulum interaktif yang menekankan pada partisipasi guru
4.1947 :
dirumuskan 3 tugas teori kurikulum :
–Identifikasi masalah yang muncul dalam pengembangan kurikulum
–Menghubungkan masalah dengan struktur yang mendukungnya
–Meramalkan pendekatan di masa yang akan datang
5.Ralph W Tyler : 4 pertanyaan pokok inti kajian kurikulum :
1.Tujuan
2.Pengalaman pendidikan
3.Organisasi pengalaman
4.Evaluasi
6.1963 : Beauchamp : teori kurikulum berhubungan erat dengan teori-teori lain
Othanel Smith : sumbangan filsafat terhadap teori kurikulum (perumusan tujuan & penyusunan bahan)
7.Mc Donald (1964) : 4 sistem dalam persekolahan yakni kurikulum, pengajaran, mengajar, belajar
8.Beauchamp (1960 – 1965) : 6 komponen kurikulum sebagai bidang studi (1) landasan kurikulum, (2) isi kurikulum, (3) disain kurikulum, (4) rekayasa kurikulum, (5) evaluasi kurikulum, (6) penelitian dan pengembangan
9.Mauritz Johnson (1967) : membedakan kurikulum (tujuan) dengan proses pengembangan kurikulum. Pengalaman belajar merupakan bagian dari pengajaran
Sumber / landasan inti penyusunan kurikulum :
1.Bertolak dari kehidupan dan pekerjaan orang tua
2.Menjadi luas, meliputi semua unsur kebudayaan
3.Bersumber pada anak : kebutuhan, perkembangan, dan minat
4.Berdasarkan pengalaman kurikulum yang sebelumnya
5.Nilai (value)
6.Kekuasaan sosial & politik
Sub Teori Kurikulum :
a.Disain Kurikulum
Merupakan pengorganisasian tujuan, isi, serta proses belajar.
2 dimensi penting yakni (a) substansi, dan (b) model pengorganisasian (bagaimana penggunaan kurikulum dan bagaimana kurikulum di evaluasi)
b.Rekayasa Kurikulum
Proses memfungsikan kurikulum di sekolah / upaya agar kurikulum berfungsi
–Bidang pelaksanaan proses rekayasa
–Keterlibatan personal dalam proses pelaksanaan kurikulum
–Tugas dan prosedur perencanaan kurikulum
–Tugas dan prosedur pelaksanaan
–Tugas dan prosedur evaluasi
5 prinsip dalam pengembangan teori kurikulum
1.Dimulai dengan perumusan / pendefinisian
2.Mempunyai kejelasan nilai & sumber pangkal tolaknya
3.Menjelaskan karakteristik disain kurikulum
4.Menggambarkan proses penentuan kurikulum & interaksi antara proses
5.Menyiapkan diri bagi proses penyempurnaan
Kamis, 02 April 2009
Kekuatan sugesti
kekuatan sugesti
dalam diri anda ada dua macam pikiran yaitu sadar dan tidak sadar
pikiran sadar memiliki empat fungsi spesifik
dalam diri anda ada dua macam pikiran yaitu sadar dan tidak sadar
pikiran sadar memiliki empat fungsi spesifik
- mengidentifikasi informasi yang masuk
- membandingkan
- menganalisis
- memutuskan
pikiran bawah sadar memiliki fungsi:
- kebiasaan baik, buruk maupun reflek
- emosi
- memor jangka panjang
- kepribadian
- intuisi
- kreatifitas
- persepsi
- belif
ada 5 filter cara untuk masuk kepikiran bawah sadar sehinggga terbentuklah pola pikir yaitu:
- repetisi
- identifikasi kelompok atau keluarga
- ide yang disampaikan oleh figur
- emosi yang intens
- kondisi alfa
kekuatan memaafkan
' memaafkan memamg tidak akan bisa merubah masa lalu anda, namun memaafkan akan memperindah masa depan anda."
Langganan:
Postingan (Atom)